Showing posts with label Kisah Inspiratif. Show all posts
Showing posts with label Kisah Inspiratif. Show all posts

Kisah Keajaiban Sedekah Yang Dapat Mengembalikan Jam Tangan Yang Sempat Hilang Di Curi


Hi assalamualaikum apa kabar semuanya, saya harap kabarnya baik-baik saja ya...

Untuk postingan kali ini penulis ingin bercerita tentang keajaiban sedekah. Jadi cerita ini adalah kejadian nyata terjadi di suatu daerah yang ada di jawa barat, untuk nama orang nya kita sebut aja Mas Fadli. Jadi pada suatu hari mas fadli ini dan keluarganya yang terdiri dari ibu dan adiknya terbiasa melakukan kegiatan belanja bulanan, sebut aja lah seperti itu, terus setelah melakukan belanja di sebuah tempat perbelanjaan yaitu supermarket, mas fadli dan keluarga  merasa lapar dan di tambah lagi waktu nya sudah mendekati waktu jam makan siang, pas banget waktunya mengisi perut yang lapar, lalu mas fadli dan keluarga berangkat lah menuju suatu tempat makan yang lumayan terkenal di daerah itu, setelah sampai di tempat makan  mas fadli dan keluarga menikmati hidangan yang telah di sediakan tempat itu, pada saat menikmati makanan tidak sengaja mas fadli melihat se ekor kucing yang sedang mencari makan di bawah tempat meja makannya, karena kasihan mas fadli pun lalu memberinya sebuah lauknya yaitu telur ikan goreng yang di gulung yang lumayan cukup sedikit meredakan lapar nya si kucing itu, sambil di niat kan untuk sedekah kepada kucing tersebut, lalu tak berapa lama hidangan yang di depan meja akhirnya habis di makan, sambil duduk-duduk santai sambil menunggu perut untuk mengolah makanan tersebut, entah dari mana datang nya ada suatu ide yang tak sengaja muncul di otak mas fadli, jadi kan pada saat makan mas fadli dan keluarga belum shalat dzuhur, lalu mas fadli usul kalau shalat nya ingin di masjid yang lumayan besar dan masih baru, di tambah lagi mas fadli belum pernah ke masjid itu hanya tau nya lewat instagram. Singkat cerita setelah selesai membayar dan pergi menuju masjid itu mas fadli dan keluarga berpisah jadi mas fadli berpisah menuju tempat wudhu pria sedangkan ibu dan adiknya berwudhu di tempat luar tapi bagian perempuan, dan tempat wudhunya lumayan bagus jadi tempat wudhu tersebut di atasnya kaya ada payung yang lumayan besar kaya di masjid nabawi, dan di bawah nya terdapat tempat untuk wudhu yang memutar dan juga banyak terdapat kran yang mengelilinginya, kembali ke cerita jadi setelah mas fadli selesai menunaikan shalatnya, sebelum dia keluar di sampingnya yang mungkin berjarak 3 meter terdapat kenclengan untuk para jamah yang mau melakukan sedekah, lalu setelah melihat kenclengan hati mas fadli tergerak memasukan sedikit uang nya untuk masjid tersebut, setelah itu mas fadli keluar dan mencari ibu dan adiknya yang sedang shalat di bagian perempuan, karena tidak ketemu maka mas fadli mencoba menunggu sambil duduk-duduk di teras masjid dan memandangi orang-orang yang lagi bersantai di masjid tersebut, tak beberapa lama ibu dan adik mas fadli muncul dan mendatangi mas fadli yang lagi duduk santai di teras masjid, lalu sang ibu dan adiknya langsung ikut duduk sambil sedikit bersantai, setelah mereka pada duduk-duduk bersama, tiba-tiba sang ibu merasa kalau beliau lupa mengambil jam tanganya yang di taruh di atas tempat wudhu, dan secara sepontan mas fadli pun mengecek bagian tempat wudhu yang di tunjuk oleh ibunya, dan ternyata jam tangan itu sudah hilang dari tempatnya, setelah itu ibu mas fadli coba kasih tau bagian pusat informasi, karena mas fadli baru pertama kali kesitu maka secara otomatis mas fadli kebingungan mencari tempat informasi, tapi karena di niatkan untuk sang ibu maka mas fadli coba bertanya kesana-kemari dan akhirnya ketemu ternyata bagian pusat informasi terdapat di depan gerbang masuk mobi dan motor, setelah mas fadli sampai di tempat pusat informasi maka mas fadli mencoba menjelas kan tentang kronologi kejadian hilang nya jam kepada petugas yang ada di tempat itu, setelah sedikit menjelaskan maka petugas yang di sana mengajak mas fadli masuk kedalam post, yang di kira mas fadli akan di umumkan kepada para jamaah yang di sana, siapapun yang menemukan jam tangan dengan ciri-ciri seperti ini, mohon menuju pusat informasi eh ternyata salah, justru petugas itu mau memperlihatkan hasil CCTV, setelah di perlihatkan maka petugas sedikit bertanya tentang kapan waktu kejadiannya, terus dimana kejadian itu berlangsung. Setelah itu petugas mencari nama CCTV yang bertugas di tempat yang di tunjuk mas fadli dan setelah di cek, ternyata benar sang ibu nya mas fadli lupa mengambil jam tangannya setelah mengambil wudhu, setelah itu petugas kembali mengecek kelanjutan rekaman CCTV tersebut untuk mengetahui siapa yang mengambil jam tangan di tempat tersebut, dan waktu pengecekan untuk mengetahui pelakunya siapa, cukup membutuhkan waktu yang cukup lama karena dari waktu kejadian sang ibu lupa mengambil jam tangan sampai jam tangan itu hilang, lumayan ada jeda waktu kurang lebih 20 menit mungkin, dan pada saat mendekati waktu 01.25 pm, ada seorang bapak-bapak yang lumayan cukup tua mungkin umurnya 60 th lebih dan mendektai tempat tersebut, dan tak di sangka sang bapak tersebut mengambil wudhuh di tempat dimana jam tangan itu hilang, jadi secara otomatis mas fadli dan petugas di sana mencurigai bapak-bapak tersebut, lalu para petugas mencoba mengamati ciri fisik bapak tersebut dan ketinggalan juga mas fadli ikut juga mengamati ciri-ciri bapak yang ada di rekaman CCTV, setelah paham dengan ciri-ciri fisik bapak tersebut lalu petugas dan mas fadli berpencar dan bergegas mencari bapak tersebut, khusus untuk pas fadli pada saat mencari tiba-tiba menemukan ada seorang bapak-bapak yang ciri-ciri nya persis yang ada di CCTV sedang duduk-duduk santai dengan keluarga nya, mas fadli pada saat mau mendekati bapak-bapak tersebut aka sedikit ragu dan malu, tapi mas fadli mencoba memaksakannya setelah sampai di depan bapak tersebut, mas fadli mencoba bertanya tentang apakah bapak tersebut menemukan jam tanagan di tempat wudhu, lalu sang bapak pun menjawab bahwa beliau tidak menemukan apapun bahkan sang bapak pun menunjukan jam tangan anak nya yang ada di tas wanita yang di bawa bapak tersebut, sebagai bukti bahwa beliau memang tidak menemukan jam tangan yang sedang di cari mas fadli, singkat cerita lalu mas fadli mencari lagi ke tempat tengah dari masjid tersebut yang di gunakan untuk shalat, pikir mas fadli mungkin orang tersebut mas ada di dalam, sebelum sampai melihat ke dalam tempat shalat tiba-tiba mas fadli ketemu sama petugas yang lagi ikut membantu mencari, kata petugas tersebut ada beberapa orang yang di jurigai tapi ciri-ciri fisik nya tidak sesuai dengan yang ada di CCTV, tapi mas fadil tiba-tiba ingat dengan seorang bapak yang tadi di tanyain sama mas fadli, karena mas fadli masih curiga dengan orang tersebut, maka mas fadli menunjukan bapak tersebut kepada petugas, lalu para petugas pun mencoba mendatangi bapak tersebut dan bertanya tantang jam tangan yang hilang, tapi tetap saja bapak tersebut tidak mengaku, tapi para petugas bertambah yakin ketika di kirim beberapa screenshoot dari CCTV, yang ciri-ciri fisiknya sama persis dengan bapak tersebut, tapi masih tetap saja bapak tersebut tidak mengakuinya, hingga mungkin anaknya yang lumayan masih muda datang dan mencoba membela bapak tersebut karena bukti yang di bawa petugas kurang menyakinkan, tapi karena keyakinan petugas yang benar dan dengan ciri-ciri fisik sama persis maka, petugas mengambil jalan tengah yaitu membawa bapak tersebut dan juga anak muda tadi ke post untuk memperlihatkan kronologi kejadian lewat CCTV, setelah di perlihat kan di rekaman CCTV bapak tersebut masih juga menyangkalnya, di tambah lagi rekamannya yang kurang begitu jelas karena CCTV di pasang dengan jarak lumayan jauh, tapi tiba-tiba mas fadli yang berdiri disamping bapak tersebut merasa ada yang aneh dengan gerak-gerik bapak ini, yang mulai kurang tenang dan juga di merasa buru-buru dengan mengatakan bahwa dia dan keluarga buru-buru mau melanjutkan perjalanan, tapi petugas di situ tidak mudah percaya dan berusaha menenangkan bapak tersebut untuk bersabar dan menyakinkan untuk coba menyerahkan jam tangan yang di ambilnya tapi bapak tersebut masih juga menyangkalnya akhirnya petugas pun memeriksa barang yang dibawa bapak tersbut, yaitu tas wanita ukuran kecil yang sempat di perlihatkan kepada mas fadli, dan setelah di cek sama petugas, ternyata tidak ada apa-apa hanya jam tangan anaknya yang tadi juga sempat di tujukan oleh bapak itu kepada mas fadli, lalu petugas pun melanjutkan penggeledahannya, sambil petugas meminta izin kepada bapak tersebut untuk mencoba menggeledah celana dan baju kokoh nya, pada saat menggeledah celana bapak tersebut petugas tidak menemukan apapun, tapi ketika petugas mencoba menggeledah baju kokoh yang ada kantong dua di bawah nya, petugas merasa curiga di salah satu kantong yang sedikit mengganjal, pas di cek ternyata benar di situ terdapat jam tangan yang sedang di cari oleh mas fadli, setelah ketahuan anak muda yang ikut dengan bapak tersebut merasa malu dan meminta maaf kepada para petugas dan mas fadli, tapi aneh nya bapak tersebut hanya diam dan mengucapkan kepada anak muda agar cepat keluar dan melanjutkan perjalanan, tanpa meminta maaf, apakah karena malu atau takut jadi mungkin beliau lupa, tapi bagi mas fadli ucapan dari anak tersebut sudah mewakili minta maaf nya bapak itu, oh ya kata mas fadli sebelum keluar dari post tersebut, mas fadli sempat memberikan nasehat kepada bapak itu untuk tidak lagi melakukan perbuatan yang melanggar hukum, dan merugikan orang lain. Setelah itu mas fadli juga pamit dan mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang telah membatu menemukan jam tangan sang ibu. lalu setelah mas fadli keluar dari masjid itu dan pulang kerumah nya dan di tengah perjalanan mas fadli teringat sesuatu sebelum ke jadian itu, yaitu mas fadli sempat memberikan makanan kepada kucing dan juga memasukkan uang ke kenclengan, dari situlah keyakinan mas fadli kalau sedekah itu bisa menolak bala atau pun hal-hal burulainnya dan juga mas fadli yakin dari situ lah Allah SWT membantu menemukan jam tangan yang se jujurnya agak sulit kalau di pikir pake logika, sampai-sampai sang ibu juga sudah pasrah kalau memang jam itu harus hilang. Sebelum penulis akhiri cerita ini saya memohon maaf kalau ada kata yang menyinggung perasaan, penulis di sini hanya ingin berbagi kisah nyata bahwa sedekah itu membawa ke ajaiban yang di luar logika manusia, bahkan penulis juga pernah mendengar kan ceramah bahwa mustahil seorang manusia bisa jatuh miskin gara-gara banyak sedekah justru malah sebaliknya orang-orang yang sering sedekah bakal banyak menemukan keajaiban-keajaiban yang tak terduga bukan hanya secara materi uang nya terus bertambah tapi juga banyak hal-hal yang membuat kagum dengan janji Allah SWT bahwa Allah SWT akan melipat gandakan sedekah yang seseorang itu lakukan jadi jangan perlu khawatir Allah SWT pasti akan membalas nya. mungkin sekian dan terima kasih 



Kisah Seorang Kakek Penjual Teh Dan Timbangnnya Dari Kota Aleppo

Assalamuaikum semua nya, semoga kalian baik-baik semuanya yaa.
Pada postingan kali ini penulis ingin membagikan sebuah kisah yang saya rasa sangat menarik sekali dan membuat hati siapa pun, sangat kagum dengan apa yang di lakukan kakek ini. 

Jadi saya temukan kisah ini tidak sengaja di laman Instagram penulis tentang sebuah postingan yang menggambarkan sebuah foto seorang kakek dari kota Aleppo, Suriah. yang sedang berjualan teh. Tapi ada sedikit keanehan apa yang di lakukan kakek tersebuat menuru penulis, jadi kakek ini ketika berjualan dan pada saat menimbang teh nya, kakek ini meletakan sebuah kantong kertas kosong di bagian pemberat, dimana kertas kosong tersebut saya yakin berat nya sama dengan kertas untuk wadah teh yang beliau timbang, dan saat beliau di tanya tentang apa yang di lakukannya:




Pembeli: "Mengapa engkau meletakkan di bawah pemberat timbangan itu kantong kertas kosong ?"
Kakek Penjual Teh: "Saya ini penjual teh, bukan penjual kantong kertas."

Dari percakapan tersebut penulis mendapatkan sebuah maksud yang sangat menyentuh hati dan sangat inspiratif sekali dari apa yang di lakukan kakek tersebut. Jadi kenapa kakek meletakan sebuah kantong kertas di bawah pemberat nya, jadi beliau ingin hasil timbangan hanya untuk berat tehnya saja bukan kantong kertas tersebut, karena memang kakek tersebut jualan teh bukan kertas. Maka nya beliau menambahkan kertas di bagian bawah pemberat. Padahal ketika di pikir-pikir dengan logika berat kertas tersebut hanya sekian gram dan tak terlalu berpengaruh banyak pada hasil timbangannya, tapi bagi kakek ini sekian gram tersebut adalah nilai yang harus di pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Semoga dengan cerita tersebut bisa terjadi juga di Indonesia terutama tentang prinsip kejujuran dalam berjualan. 

Kisah ini penulis dapat dari postingan sumber aslinya di facebook [Imam Maulana]


100 Universitas Terbaik Dunia 2019 / 100 Best Universities In The World 2019 New Update

Update pada tanggal 29 Agustus 2019 Ranking Dunia Universitas 1 Harvard University 2 Stanford U...